SPORTS 

Diprotes soal Perangkat Aerodinamika, Ducati Balas Sindir Honda

Beritatrekini99 – General Manager Ducati Corse, Luigi ‘Gigi’ Dall’Igna, balas menyindir Honda, yang menjadi satu dari empat pabrikan yang menggugat perangkat aerodinamika atau winglet yang dipakai tiga pembalap Ducati pada MotoGP Qatar, pekan lalu.

Pria Italia itu bahkan menyatakan tak tertutup kemungkinan mempermasalahkan perangkat yang dipakai Honda pada balapan-balapan selanjutnya.

Aprilia, Honda, KTM, dan Suzuki melayangkan protes kepada FIM MotoGP Stewards dan MotoGP Court of Appeal mengenai perangkat aerodinamika berupa winglet yang tertempel pada swingarm tiga motor Desmosedici GP19 di Qatar.

Meski Ducati menjelaskan winglet ini sekadar berfungsi mendinginkan ban belakang demi menghindari overheating, keempat pabrikan tersebut tetap tak terima. Mereka yakin bahwa winglet ini punya fungsi lain, yakni menghasilkan tambahan downforce. Menurut mereka, perangkat ini menyalahi regulasi yang ditetapkan oleh Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge.

Dalam wawancaranya bersama Sky Sport, Jumat (15/3/2019), Dall’Igna mengaku kaget atas protes empat pabrikan ini, terutama Honda. Dia mennilai Honda sebagai pabrikan papan atas yang maju, serta merupakan pelopor era modern di MotoGP bersama Ducati dan Yamaha.

Pria Italia ini mengaku juga akan bersikap tegas soal perangkat pabrikan lain yang dinilainya tak sesuai regulasi.

“Fakta Honda mempertanyakan kebijakan Direktur Teknis membuat kami memiliki posisi yang sama untuk mempertanyakan perangkat mereka. Jujur saja, kami rasa winglet Honda berbahaya. Tapi kami tak pernah berpikir mengajukan keluhan,” kata Dall’Igna.

“Tapi seseorang, terutama Honda, telah mempertanyakan kinerja Danny, hingga kami mempertimbangkan kemungkinan melakukan hal serupa di seri-seri berikutnya,” ujar bos Ducati itu.

2 dari 2 halaman

Merasa Diintimidasi

DucatiDall’Igna juga menyatakan empat pabrikan ini bereaksi berlebihan, mengingat perbedaan pendapat soal perangkat teknis biasanya didiskusikan secara tenang dan damai dalam pertemuan Asosiasi Pabrikan MotoGP (MSMA). Ia yakin masalah ini tak perlu sampai dibawa-bawa ke MotoGP Court of Appeal.

“Jujur saja saya tak mengiranya, karena hingga kini semua didiskusikan di dalam MSMA. Kami selalu merasa MSMA merupakan forum terhormat. Di sana kami mendiskusikan klarifikasi dan kemungkinan revisi soal regulasi teknis. Jadi saya rasa tak perlu bereaksi seekstrem ini, sampai-sampai mengajukan komplain resmi dalam balapan,” ungkapnya.

Dall’Igna yakin bahwa keempat pabrikan ini hanya ingin melakukan intimidasi kepada Ducati. Apalagia dia merasa belakangan ini kerap selangkah lebih maju dalam menciptakan inovasi-inovasi teknis di MotoGP.

Ia menyebut mereka lah yang justru terintimidasi karena mau tak mau harus mengikuti tren teknis yang ada.

“Saya rasa mereka ingin mengintimidasi kami, dan menghalangi kami memakai perangkat yang dianggap legal oleh Direktur Teknis. Pabrikan lain merasa dipaksa lebih maju dalam situasi ini,” ujar Dall’Igna.

“Jujur saja, jika saya ada di pihak mereka, saya bakal merasa ini semua memalukan. Kami tenang saja, karena sistem kami hanya untuk mendinginkan ban belakang, dan kami punya bukti eksperimen soal ini,” pungkasnya.

 

Related posts