NASIONAL 

Grab Angkat Bicara soal Driver GrabCar Diduga Dibunuh di Tangerang

beritaterkini99Driver taksi online berinisial JST diduga dibunuh dan jenazahnya ditemukan di Tangerang. JST adalah driver GrabCar. Grab memberikan penjelasan.

“Kami sangat terpukul menerima kabar duka dari salah satu mitra pengemudi kami dan atas nama segenap manajemen dan keluarga besar Grab, kami menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam kepada pihak keluarga, kerabat, dan rekan dari korban,” demikian keterangan dari juru bicara Grab, Kamis (8/11/2018).

Grab berjanji akan memenuhi hak JST sebagai driver GrabCar, termasuk asuransi dan santunan. Grab juga mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut kasus ini. Seperti diketahui, JST tidak bisa dihubungi keluarganya setelah mengambil penumpang.

“Sejak menerima laporan terkait keberadaan keluarga mitra pengemudi, Grab segera bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menelusuri lebih lanjut kasus tersebut guna mengumpulkan informasi yang akurat dari data perjalanan mitra pengemudi dan juga penumpang,” kata juru bicara Grab.

Selain itu, Grab sudah menghubungi keluarga almarhum dan berencana mengunjungi keluarga. “Kunjungan ini juga bertujuan untuk menjelaskan hak almarhum sebagai mitra pengemudi Grab sesuai dengan polis asuransi yang berlaku bagi mitra pengemudi,” tambah Grab.

Grab mengklaim selama ini sudah menyediakan fitur-fitur untuk keselamatan driver, termasuk tombol darurat dan layanan respons darurat 24 jam. Grab juga meminta masyarakat melapor bila memiliki pengalaman berkendara dengan Grab yang tidak berkenan.

“Keselamatan dan keamanan para pengguna, baik mitra pengemudi maupun penumpang, adalah prioritas kami di mana segala bentuk kekerasan dan tindak kejahatan tidak akan ditoleransi,” ungkap juru bicara Grab.

Sebelumnya diberitakan, kasus ini berawal dari penemuan sesosok mayat pria di Sungai Cirarap, Kelurahan Kuta Baru, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Luka ditemukan di tubuh korban. Polisi menduga korban dibunuh.

“Indikasi ke arah penganiayaan atau pembunuhan, namun kita tunggu hasil visum dari dokter agar tahu penyebabnya,” kata Kapolsek Pasar Kemis Kompol Ucu Syaifulloh dalam keterangannya, Kamis (8/11).

Sebelum penemuan mayat ini, sempat viral informasi tentang hilangnya seorang driver taksi online berinisial JST. Saat dimintai konfirmasi, Ucu membenarkan bahwa mayat yang ditemukan adalah driver tersebut.

“Betul. (Inisial) JST dari Jakarta,” kata Ucu.

Related posts