POLITIK 

Jual Lagi Saham Saratoga Jelang Pilpres, Sandi Raup Rp 71 Miliar

Beritaterkini99– Calon Wakil Presiden (Capres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno kembali menjual kepemilikan sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Dalam bulan ini pria yang akrab disapa Sandi itu sudah menjual 19 juta saham SRTG.

Melansir keterbukaan informasi, Jumat (12/4/2019), Sandi sudah melakukan penjualan saham SRTG 4 kali dalam bulan April. Penjualan pertama dilakukan pada 8 April 2019 sebanyak 5 juta saham

Lalu pada 9 April 2019 Sandi melepas 2 juta lembar saham. Kemudian pada 10 dan 12 April dia juga menjual saham SRTG masing-masing sebanyak 7 juta dan 5 juta saham.

Seluruh penjualan saham SRTG itu dilakukan di harga Rp 3.775 per lembar saham. Jika dihitung maka total dana yang didapat Sandi sebanyak Rp 71,7 miliar.

Jumlah saham SRTG yang dimiliki Sandi pun kembali berkurang. Sebelum transaksi-transaksi itu dia memiliki 605.365.429 lembar saham atau 22,3138%, kemudian berkurang menjadi 586.365.429 lembar saham atau setara 21,6134%.

Sebelumnya, mengutip CNBC Indonesia, Senin (8/4/2019), nilai saham yang dilepas dari Oktober 2018 hingga Maret 2019 mencapai Rp 561,7 miliar atau setengah triliun lebih.

Berdasarkan laporan kepemilikan saham SRTG per 31 Maret 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan Sandiaga Salahuddin Uno di SRTG sebanyak 605,36 juta saham (22,31%). Pemegang saham besar lain yakni Edwin Soeryadjaya sebanyak 842,22 juta saham (31,04%) dan PT Unitras Pertama sebanyak 859,50 juta saham (31,68%).

Porsi Sandiaga di Maret 2019 lebih kecil dibanding posisi Februari 2019 sebanyak 22,62%. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini terakhir melakukan penjualan saham sebanyak dua kali dengan total penjualan 8,04 juta saham.

Rinciannya, pada 20 Maret dijual sebanyak 6,40 juta saham di harga Rp 3.776. Kemudian, pada 26 Maret dijual 2 juta saham dengan harga saham yang sama. Dari dua transaksi ini, Sandiaga mengantongi Rp 31,71 miliar. Transaksi ini merupakan rangkaian transaksi yang dilakukan Sandiaga sejak Oktober 2018.

Related posts