SPORTS 

Kepala Mekanik Lorenzo Rela Dikritik Demi Kemenangan Pertama

beritaterkini99 – Kepala mekanik Christian Gabarrini menceritakan awal pahit ketika dirinya membantu Jorge Lorenzo di tim Ducati Corse. Dikatakannya, selama satu tahun terakhir dirinya dan X-Fuera harus bekerja keras untuk mengakhiri semua catatan minor bersama pabrikan Italia.

Kritikan pedas dari penggemar seakan menjadi makanan sehari-hari Gabarrini dan Lorenzo. Namun kerja keras keduanya akhirnya terbayar lunas ketika Lorenzo berhasil merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Ducati Corse di Mugello.

Kemenangan itu seperti memompa motivasi Lorenzo untuk meraih hasil yang sama pada balapan berikutnya. Pembalap Spanyol itu pun akhirnya sukses mencetak dua kemenangan lain di Sirkuit Catalunya dan Red Bull Ring, Austria.

Berkat keberhasilan itu, Lorenzo mampu mendongkel posisinya di urutan ketiga klasemen sementara MotoGP dengan raihan 130 poin. Dia tertinggal 71 angka dari Marc Marquez.

“Sejak awal, Ducati berusaha keras untuk membantu Jorge Lorenzo, dan saya pikir itulah yang akan kami lakukan di Valencia hingga hari terakhir. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang bekerja untuk kami di pabrik dan terkadang harus melakukan pergantian untuk membuat Jorge bahagia,”kata Gabarrini dikutip dari Speedweek, Senin (20/8/2018).

“Tentu saja beberapa bagian sangat membantunya, yang lain dia tidak suka. Namun sejak awal tahun 2017, mesin telah berubah secara signifikan.”

 

1 dari 2 halaman

Pilih Honda

Tapi kemenangan pertama Lorenzo di Mugello seperti tamparan keras buat Ducati. Pasalnya, sang juara dunia tiga kali di kelas utama memilih untuk bergabung dengan tim Repsol Honda.

“Ini tentu lebih rumit dari itu dan tema yang sangat mengasyikkan,” tutur Gabarrini.

Namun begitu, tim Ducati masih bisa memanfaatkan jasa Lorenzo untuk menyelesaikan sisa balapan musim ini. Lantas bagaimana penilaian Gabarrini terkait grafik performa motor Desmosedici GP18 musim ini?

Dia menjelaskan saat ini Lorenzo maupun Andrea Dovizioso setidaknya bisa berjuang untuk merebut podium pada satu balapan.

“Sekarang kita bisa bertarung setidaknya satu podium di setiap lintasan. Motornya sudah banyak berkembang,” kata Gabarrini.

Related posts