POLITIK 

Prabowo: RS di Semarang Bilang Nombok Rp 110 M, Belum Dibayar BPJS

beritaterkini99 – Capres Prabowo Subianto mengaku dicurhati salah seorang pengusaha rumah sakit di Semarang. Kepada Prabowo, si pengusaha mengaku utang Rp 110 miliar dan belum dibayar pemerintah serta BPJS.

“Ini pengusaha di Semarang mengatakan kepada saya ‘Pak, saya punya rumah sakit, saya punya rumah sakit, saya sudah nombok 110 miliar, belum dibayar oleh pemerintah, oleh BPJS’. Satu rumah sakit Rp 110 miliar, bagaimana dia harus nombokin?” ujar Prabowo, Sabtu (17/11/2018).

Hal ini disampaikan Prabowo dalam pidatonya di Kampung Sukaraja, Desa Jatisari, Karangpawitan, Garut, Jawa Barat. Prabowo prihatin dengan kondisi yang disampaikan pengusaha tersebut.

“Sebentar lagi bagaimana perawat suruh hidup, dokter-dokter suruh hidup, bidan suruh hidup, beli obat dari mana, beli infus dari mana? Tahu nggak suntikan itu sekali pakai harus dibuang? Jadi saudara-saudara, keadaan yang bicara, keadaan yang bicara. Kemudian elite yang di Jakarta, mengira bisa rekayasa semua, ini ada di setiap negara, tapi di Indonesia ini memang ada otak-otak orang yang suka nipu. Rekayasa, semua bisa direkayasa, semua bisa diatur,” paparnya.

Masalah serupa sebenarnya sudah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyinggung soal pembayaran utang rumah sakit dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kata Jokowi, seharusnya urusan itu tidak sampai diurus oleh dirinya.

Jokowi menceritakan dirinya kerap berkunjung ke rumah sakit daerah untuk mengonfirmasi persoalan yang dialami sekaligus mencari solusi. Jokowi mengatakan saat ‘blusukan’ ke rumah sakit tersebut memang sengaja tidak menggandeng Menteri Kesehatan maupun Dirut BPJS agar mendapat pendapat yang murni.

“Saya tuh tiap hari di lapangan ke Bandung nggak ngomong sama protokol masuk Rumah Sakit Hasan Sadikin. saya mau cek layanan kesehatan. Di Papua, Nabire nggak ada rencana RS saya masuk ke RSUD Nabire. Saya ingin cek urusan KIS pelaksanaan komplain seperti apa. Saya dengerin tapi saya nggak ngajak Bu Menkes dan Dirut BPJS nanti Dirutnya pada takut. Saya pengen suara yang orisinil, dari bawah. Masa setiap tahun harus dicari solusi. Mestinya udah rampung di Menkes, Dirut BPJS. Masa urusan pembayaran utang rumah sakit sampai presiden. Ya kebangetan,” ujar Jokowi saat membuka Kongres Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) di JCC Senayan, Rabu (17/10).

Related posts