EKONOMI 

Transaksi Harian Saham Rp 10,9 Triliun, IHSG Naik 26,47 Poin

beritaterkini99- Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat sepanjang perdagangan saham jelang akhir pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (21/9/2018), IHSG menguat 26,47 poin atau 0,45 persen ke posisi 5.957,74. Indeks saham LQ45 bertambah 0,51 persen ke posisi 943,42. Seluruh indeks saham kompak menguat.

Sebanyak 197 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 187 saham melemah dan 115 saham diam di tempat. Pada Jumat pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi di posisi 5.975,17 dan terendah 5.935,03.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 380.358 kali dengan volume perdagangan saham 11,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,13 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.798.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri melemah 2,63 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi susut 0,23 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,22 persen.

Sementara itu, sektor saham industri dasar menguat 1,39 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan mendaki 0,96 persen dan sektor saham tambang menanjak 0,93 persen.

Saham-saham yang mampu menguat signifikan antara lain saham LPIN naik 25 persen ke posisi Rp 1.125 per saham, saham PANI melonjak 24,84 persen ke posisi Rp 382 per saham, dan saham LAND melonjak 24,68 persen ke posisi Rp 1.440 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham AIMS turun 13,04 persen ke posisi Rp 200 per saham, saham BIKA merosot 12,50 persen ke posisi Rp 175 per saham, dan saham TOPS susut 11,52 persen ke posisi Rp 730 per saham.

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,73 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,68 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,82 persen.

Selain itu, indeks saham Thailand melemah 0,36 persen, indeks saham Shanghai naik 2,5 persen dan catatkan penguatan terbesar di bursa Asia. Indeks saham Singapura mendaki 1,17 persen dan indeks saham Taiwan melonjak 1,3 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, secara internal, pelaku pasar tentu masih apresiasi fundamental makro ekonomi domestik yang cenderung stabil. Ini dukung penguatan IHSG.

“Sedangkan eksternal, para pelaku pasar memanfaatkan kondisi global yang cenderung kondusif. Sentimen perang dagang maupun sentimen kenaikan suku bunga The Fed mulai mereda,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

1 dari 2 halaman

Pembukaan Perdagangan, IHSG Melaju di Zona Hijau

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat pada perdagangan jelang akhir pekan ini. Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat 21 September 2018, IHSG menguat 25,23 poin atau 0,43 persen ke posisi 5.956,5.

Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 wib, IHSGnaik 31 poin atau 0,52 persen ke posisi 5.962,2. Indeks saham LQ45 menguat 0,78 persen ke posisi 945,9. Seluruh indeks saham acuan menguat.

Sebanyak 149 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sementara 25 saham melemah dan 95 saham diam di tempat. Hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.969,9 dan terendah 5.956,5.

Adapun total frekuensi perdagangan saham 9.277 kali dengan volume perdagangan saham 198,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 189,1 miliar.

Investor asing beli saham Rp 15,42 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.814.

Seluruh sektor saham mampu menguat. Hanya saham aneka industri melemah 0,45 persen.

Sementara saham yang mencatatkan penguatan antara lain keuangan yang naik 0,91 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perkebunan menanjak 0,72 persen dan sektor saham industri dasar menguat 0,79 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham DIGI naik 24,53 persen ke posisi Rp 660 per saham, saham PANI melonjak 24,8 persen ke posisi Rp 382 per saham, dan saham RELI menanjak 12,82 persen ke posisi Rp 264 per saham.

 

Related posts