LIGA ENGLAND 

Carrick Sebut Mourinho Sudah Pahami Tradisi MU

beritatrekini99 – Legenda Manchester United, Michael Carrick memuji sang pelatih, Jose Mourinho yang mau meneruskan tradisi klub yang sudah bertahan selama puluhan tahun. Tradisi yang dimaksud Carrick adalah memberi kesempatan pada para pemain muda.

Sejak puluhan tahun lalu, MU memang selalu dikenal sebagai klub yang mampu mengorbitkan para pemain muda yang berasal dari akademi mereka sendiri. Salah satu skuat yang paling hebat dikenal dengan nama ‘Class of 92’.

Kedatangan Mourinho di Old Trafford beberapa tahun lalu membawa ketakutan pada para penggemar MU. Mereka ragu Mourinho akan memberi kesempatan pada pemain muda, sebab sejarah karier Mourinho mengatakan hal itu.

Namun saat ini Mourinho justru memnuhi harapan tersebut. Baca penjelasan Carrick selengkapnya di bawah ini:

1 dari 2

Meneruskan Sejarah

Menurut Carrick, Mourinho telah bekerja dengan baik dan meneruskan sejarah klub. Dia justru menilai Mourinho layak mendapat pujian karena mau memercayai para pemain muda seperti Marcus Rashford, Jesse Lingard dan Scott McTominay.

“Dia [Mourinho] sudah meneruskan sejarah itu. Pelatih memilih dia [Rashford] dan memainkan dia. Dan Scott [McTominay] tahun lalu, dan memberi mereka pertandingan, juga pertandingan besar,” kata Carrick di Sky Sports.

“Pelatih harus mendapat banyak pujian untuk hal itu. Bukankah itu tantangan yang selalu ada? Itulah yang ingin dilihat semua orang, pemain muda yang berikutnya.”

2 dari 2

Tantangan

Tantangan
Marcus Rashford © MUFC

Meski demikian, Carrick menyadari tugas Mourinho tersebut tak mudah. Terlebih di era sepak bola modern saat ini yang membuat tim lebih senang membeli pemain jadi. Pemain mahal dengan kemampuan yang sudah terjamin.

“Mereka bilang hal ini [memberi kesempatan pada pemain muda] semakin sulit. Namun itulah tantangan bagi kami sebagai klub dan untuk sepak bola Inggris.”

“Anda mungkin tak akan mendapatkan sepuluh atau dua puluh pemain, anda mungkin hanya dapat lima atau enam pemain – namun ini harus terus dipertahankan.”

“Pada akhirnya, akademi selalu ada untuk memproduksi pemain dan memberi anak-anak kesempatan untuk mencapai skuat utama,” tutupnya.

Related posts