POLITIK 

Fadli Zon Soal 51% Saham Freeport Dikuasai RI: Pencitraan!

beritaterkini99 – PT Inalum telah meneken Sales and Purchase Agreementdengan Freeport McMoRan Inc dan Rio Tinto yang berarti 51% saham PT Freeport Indonesia resmi milik Indonesia. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai hal itu hanya bagian dari pencitraan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ini pencitraan saja seolah-olah ada kedaulatan Freeport,” ujar Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (28/9/2018).

Fadli pun menyinggung janji Presiden Jokowi terkait pembelian kembali Indosat dan membuat Pertamina lebih hebat dari Petronas. Pasalnya, janji tersebut tak kunjung terealisasi.

“Coba Indosat yang katanya mau dibeli itu ke mana coba? Mana yang mau bikin Pertamina lebih hebat dari Petronas? Jadi jangan ini dijual Indosat seolah lupa amnesia,” katanya.

Fadli juga mengatakan, jika mau menunggu, pada tahun 2019 pemerintah tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengambil saham Freeport. Sebab, ada pelaksanaan restrukturisasi kontrak.

“Artinya kita tetap apresiasi Freeport tapi bagaimana besarannya. Jadi nnggak perlu keluar uang. Sekarang kita keluar uang. Kok kita beli apa yang sebenarnya punya kita. Masak kita beli barang kita sendiri?” tutur Waketum Gerindra itu.

PT Inalum telah meneken Sales and Purchase Agreement dengan Freeport McMoRan Inc dan Rio Tinto yang berarti 51% saham PT Freeport Indonesia resmi milik Indonesia. Perubahan kepemilikan saham tersebut bakal resmi setelah transaksi pembayaran diselesaikan sebelum akhir 2018.

Sesuai kesepakatan dalam perjanjian Head of Agreement (HoA), Inalum harus membayar US$ 3,85 miliar atau sekitar Rp 56 triliun kepada Freeport McMoRan Inc. Pelunasan ditargetkan pada November 2018.

Presiden Jokowi memastikan Indonesia bakal menguasai 51,23% saham PT Freeport Indonesia (PTFI)pada akhir 2018. Hal itu dia sampaikan melalui akun Instagram resminya hari ini.

“Pada akhir tahun 2018 ini, lnsya Allah, Indonesia akan sepenuhnya menguasai 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia,” tulis Jokowi lewat akun resmi Presiden Jokowi @jokowi, Jumat (28/9/2018).

Related posts