CHAMPIONS 

Final Liga Champions, Mbappe: Juventus vs PSG Lah!

beritaterkini99 – Bintang PSG, Kylian Mbappe, mengakui bahwa timnya masuk dalam grup berat di Liga Champions. Tetapi, hal itu tidak mengurangi keyakinan pemain berumur 19 tahun tersebut membawa timnya hingga ke babak final.

Hasil drawing fase grup Liga Champions sedikit tidak menguntungkan bagi skuat asuhan Thomas Tuchel itu. Bisa dibilang, mereka tergabung di grup berat bersama Liverpool, Napoli, dan juga Red Star Belgrade.

Walaupun demikian, keyakinan mereka untuk mencapai babak final tetap tidak berkurang. Wajar saja jika Les Parisiens percaya diri, sebab trio lini depannya memang memiliki materi yang menakutkan.

Scroll ke bawah untuk membaca komentar Kylian Mbappe.

1 dari 2

Grup yang Rumit

Kylian Mbappe, yang baru membawa timnas Prancis juara Piala Dunia 2018, mengakui bahwa grup timnya saat ini cukup rumit. Tetapi ia merasa wajar karena Liga Champions memang berisikan klub-klub besar dari seluruh Eropa.

“Grup kami rumit, tetapi memang begitu alaminya Liga Champions karena itu adalah trofi yang didambakan oleh tim-tim besar di Eropa,” ujar Mbappe kepada Gazzetta dello Sport.

“Melawan Napoli akan menjadi sulit. Tim Ancelotti memainkan sepak bola yang bagus, dengan filosofi yang tepat serta tekanan tinggi. Dan penggemarnya juga fantastis,” lanjutnya.

“Walaupun ingatan saya tidak begitu menyenangkan, saya kalah 0-5 dari mereka dengan Monaco dalam laga uji coba tahun 2016 lalu,” sambungnya.

2 dari 2

Final Liga Champions?

Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, sempat menyuarakan bahwa timnya merupakan rival terbesar Juventus saat ini. Ungkapan itu ia ucapkan menyusul kedatangan Crisitiano Ronaldo ke Juventus.

Senada dengan sang presiden, Mbappe juga meyakini bahwa Bianconeri merupakan salah satu tim yang harus mereka tumbangkan. Bahkan ia yakin Les Parisiens akan bertemu Giorgio Chiellini dkk di babak final.

“FInal PSG-Juventus? Saya ambil sekarang,” tutupnya.

Sejak kehadiran Massimiliano Allegri di kursi kepelatihan tahun 2014 lalu, Juventus menjelma menjadi salah satu tim berbahaya di Eropa. Dalam kurun waktu tiga musim, juara bertahan Serie A itu sukses mencapai final sebanyak dua kali.

Related posts