LIGA ENGLAND 

Jika Boleh Memilih, Hazard Ingin Dilatih Mourinho Lagi

beritaterkini99 – Bintang Chelsea, Eden Hazard ternyata masih menyimpan satu harapan besar. Hazard mengaku ingin sekali lagi bekerja di bawah Jose Mourinho, yang menurutnya adalah salah satu pelatih terbaik di dunia.

Hazard merasakan langsung magis Mourinho saat masih di Chelsea. Saat itu Hazard melihat cara Mourinho bekerja membawa Chelsea menjadi juara Premier League 2014/15. Kenangan ini begitu membekas bagi Hazard.

Sayangnya, Chelsea tampil buruk di musim berikutnya dan hanya mampu finish di posisi 10 klasemen akhir. Mourinho pun harus dipecat, hubungan yang baru dibangun langsung kandas begitu saja.

Inilah salah satu penyesalan Hazard dalam kariernya. Baca penjelasan selengkapnya di bawah ini:

1 dari 2

Mourinho Lagi

Jika boleh memilih, Hazard ingin sekali lagi dilatih Mourinho. Dia merasa ada urusan yang belum tuntas dengan Mourinho. Hazard juga mengaku bersalah pada kasus pemecatan pelatih kawakan tersebut.

“Jika sekarang saya ditanya satu pelatih yang membuat saya ingin bekerja dengannya lagi maka saya mengatakan: Mourinho,” tegas Hazard dikutip dari independent.

“Dalam dua belas tahun karier profesional saya, saya melakoni satu tahun buruk – enam bulan terakhirnya di bawah Mourinho, dan sebagian karena kesalahan saya.”

2 dari 2

Minta Maaf

Minta Maaf
Jose Mourinho © mufc

Menurut Hazard, salah satu penyebab keterpurukan Chelsea di musim 2015/16 adalah para pemain sendiri, bukan sepenuhnya salah Mourinho. Saat itu setiap pemain Chelsea merasa bersalah karena tak bisa memberikan kemampuan terbaik mereka dan tak bisa menjawab kepercayaan Mourinho.

“Setelah meraih gelar juara, kami [para pemain Chelsea] meminta liburan esktra pada Mourinho. Saya benar-benar dalam kondisi buruk di awal musim, saya mengingat pelajaran itu untuk musim ini – empat pekan setelah Piala Dunia saya sudah kembali ke Chelsea.”

“Saya mengirim pesan padanya [Mourinho] untuk mengatakan saya menyesal dia telah pergi dan saya meminta maaf. Kami sudah menikmati kesuksesan bersama, tetapi kali ini [2015/16] tidak,” sambung Hazard.

“Saya merasa sedikit bersalah karena saat itu saya jadi player of the year. Saya harusnya jadi salah satu pemain penentu, tetapi saya tampil kurang baik.”

 

Related posts