SEPAKBOLA 

Paul Pogba Tidak Sakit Hati Meski ‘Dipecat’ Jadi Kapten MU

beritaterkini99 – Paul Pogba merupakan salah satu wakil kapten Manchester United pada awal musim 2018/19. Tapi, setelah musim berjalan, Pagba ‘dipecat’ dari jabatan tersebut oleh Jose Mourinho. Pogba mengaku tidak sakit hati dengan hal tersebut.

Paul Pogba merupakan salah satu pemain penting dalam skuat United. Pemain yang dibelai dari Juventus pada musim 2016/17 ini punya peran yang kuat dalam skuat. Karena itu, Mourinho menunjuk Pogba untuk menjadi wakil kapten di awal musim. Kapten utama dipegang oleh Antonio Valencia.

Hanya saja, seiring musim berjalan, hubungan Pogba dan Mourinho mulai memburuk. Keduanya sempat terlibat saling berbalas komentar di media. Bahkan, dikabarkan sempat terjadi perselisihan antara kedua pihak pada sesi latihan United.

Dampaknya, jabatan Pogba sebagai wakil kapten United pun dilucuti oleh Mourinho. Pogba tidak lagi berhak untuk melingkarkan ban kapten di lengan kanannya ketika Valencia tidak bisa bermain. Peran wakil kapten diberikan pada Ashley Young.

1 dari 2

Tidak Sakit Hati

Meskipun perannya sebagai kapten dilucuti, Paul Pogba memastikan jika dia tidak sakit hati pada Jose Mourinho. Dia masih menghormati Mourinho sebagai manajer United yang punya hak untuk membuat keputusan. Hal itu pun tidak berdampak pada permainannya.

“Itu tidak mempengaruhi permainan saya. Saya masih bermain dan merasa bahagia bermain. Manajer adalah orang yang menentukan siapa yang jadi kapten tim. Jika dia mengambil ban kapten, itu tak mengubah apa pun dari saya,” ucap Pogba pada Football Italia.

“Saya hanya ingin bermain, beraksi dan memberi yang terbaik untuk United, fans dan klub. Hanya itu saja keinginan saya. Pencopotan ban kapten tidak pernah benar-benar mengusik saya atau membawa dampak,” tandas pemain berusia 25 tahun.

2 dari 2

Soal Permainan Bertahan

Paul Pogba memicu polemik ketika mengkritik gaya bermain Manchester United yang dia nilai terlalu bertahan. Hal itu disampaikan oleh Pogba di hadapan media. Tapi, Pogba meyakini bahwa itu adalah opini yang juga ingin disampaikan oleh banyak pihak.

“Saya pikir itu juga dipikirkan oleh semua orang. Kami punya menyadari bahwa kami adalah Manchester United [setelah lawan Newcaslte]. Sebelum itu, kami berada dalam kondisi yang buruk, kepercayaan diri yang rendah. Tapi, setelah kami menang semua itu sudah kembali,” urai Pogba.

Related posts