NASIONAL 

Pengacara: Di Arab Saudi, Habib Rizieq Keluar Rumah Saja Susah

beritaterkini99 – Pengacara Habib Rizieq Syihab, Eggi Sudjana menyebut ada pengaruh asing dan rezim saat ini yang mempengaruhi pencekalan Habib Rizieq oleh Arab Saudi. Eggi mengungkapkan, saat ini Rizieq di Arab untuk keluar rumah pun susah.

“Info yang valid yang saya dapat tapi saya nggak sebut negara apa ya. Yang jelas ada kekuatan asing bersamaan dengan kekuatan dari rezim sekarang untuk memengaruhi pemerintahan Saudi berikan pencekalan,” ujar Eggi di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (26/9/2018).
Selain susah untuk keluar rumah di Arab Saudi, pihak yang hendak menemui Rizieq di Arab pun susah. Sebagai tim hukum Rizieq, Eggi telah melaporkannya ke DPR.

“Sekarang keluar rumah saja susah, dan selektif, yang mau temui juga susah. Saya sebagai lawyer dengan teman sudah ke DPR tadi menyampaikan keberatan-keberatan,” kata Eggi.

Eggi berpesan, jika pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar menyayangi ulama, maka hendaknya pemerintah membantu Rizieq.

“Pak Ma’ruf wakilnya ini kalau merasa sesama ulama dengan Habib Rizieq mestinya dibela. Pulang saja, jemput, aman selesai. Malah dapat suara banyak dia nanti, kenapa nggak dilaksanakan oleh Jokowi?,” ujarnya.

Eggi yakin Jokowi dapat melakukan intervensi hukum terhadap kasus Rizieq. Jika pemerintah disebut tidak boleh mengintervensi hukum, maka pernyataan tersebut tidak sesuai dengan teori intervensi.

“Intervensi tuh gini ya standar, anda bukan anak buah saya tiba-tiba saya ngomong harus gini-gini, itu baru intervensi. Nah kalau polisi dan TNI itu dibawah presiden, karena presiden panglimanya, kalau presiden perintah apa intervensi?,” jelasnya.

Eggi yaķin Habib Rizieq dapat pulang ke Tanah Air jika Jokowi memberikan kebijakan. Dia pun kembali menyinggung proses hukum Rizieq yang berjalan tidak sesuai.

“Kita semuanya kan ngerti di sni ini, bagaimana mau proses hukum yang benar, belum ada dua alat bukti kuat sudah jadi tersangka. Sisi lain kelompok sana sudah jelas buat kesalahan seperti Sukmawati di SP3 itu kan gimana?,” paparnya.

“Kedua pertimbangan sosial politiknya juga, kalau habib pulang ada yang sniper siapa tanggung jawab? Saya kan lawyernya, tahu persis waktu kemarin mau pulang nggak jadi, ada disinformasi seperti itu. Gimana sampe dijaga 3500 polisi, itu hal-hal yang nggak dipikirkan,” lanjutnya.

Related posts