NASIONAL 

Pilot Lion Air Laporkan 3 Akun Medsos terkait Insiden Mikrofon Neno Warisman

beritaterkini99 – Pilot Lion Air Kapten Ali Sudarso Rasidi melaporkan beberapa akun media sosial Facebook ke Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat. Pelaporan tersebut terkait penyebaran informasi pemberian izin menggunakan mikrofon pesawat kepada aktivis Gerakan 2019 Ganti presiden, Neno Warisman.

Humas Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Kapten Ali telah melaporkan akun Facebook yakni Winston Zippi dan Ali Winata.

“Kita semalam itu laporin yang dua akun itu ya yang bikin viral di media sosial (Facebook),” kata Danang di Kantor Lion Air, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).

Laporan yang ia buat tertuang pada Laporan Polisi Nomor : LP/B/1061/VIII/2018/Bareskrim tanggal 29 Agustus 2018. Dia melaporkan hal itu atas adanya tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik, UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik 27 ayat (jo) Pasal 310, 311 KUHP.

Selain melaporkan dua akun tersebut, Kapten Ali dan Lion Air juga melaporkan satu orang lain terkait hal yang sama.

“Kita total ngelaporin tiga akun (orang) ke Bareskrim. Yang satu lagi ini masih buat laporan di Bareskrim,” ujar dia.

Menurut Danang, tiga akun Facebook tersebut telah menyebarkan berita fitnah yang merugikan Lion Air dan nama baik Kapten Ali sebagai penerbang. Menurutnya, saat kejadian, Kapten Ali tidak dalam kondisi bertugas.

“Sementara 25 Agustus saat itu dia day off (libur), nah yang menerbangkan saat itu Captain Djoko Timboel Sumbodo. Jadi dia enggak tahu apa-apa, tapi viral video yang bilang dia (Captain Ali) yang menerbangkan pesawat,” tukasnya.

1 dari 2 halaman

Minta Maaf Lewat Mikrofon

Sebelumnya, telah viral video di media sosial terkait Neno Warisman meminta maaf kepada penumpang pesawat Lion Air dengan kode JT 297 penerbangan Pekanbaru-Jakarta, dengan menggunakan mikrofon atau public annoucement pada Sabtu (25/8) lalu.

Ia meminta maaf kepada para penumpang, dikarenakan para penumpang telah lama menunggu dirinya kurang hampir 45 menit.

Related posts