EKONOMI 

BTN Tak akan Salurkan KPR DP 0%

beritaterkini99 – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyambut baik kebijakan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang melakukan pelonggaran melakukan relaksasi aturan uang muka melalui Loan to Value dan Financing to Value (LTV/FTV) dan penyesuaian penurunan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

Dengan kebijakan pelonggaran LTV, BI memberikan peluang bagi perbankan untuk memberikan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) secara penuh, sehingga nasabah bisa mendapatkan DP 0%.

BTN sendiri tidak akan menerapkan DP 0% di KPR-nya. Meskipun perusahaan memiliki program-program penyaluran KPR tertentu dengan DP 1%.

“Kami tidak ikut sampi 0%, untuk KPR sampai 1% dalam special case,” kata Direktur Bank BTN Iman Nugroho Soeko di Gedung BEI, Jakarta, Senin (27/8/2018).

Iman menjelaskan, pihaknya tidak memberikan DP 0% dengan alasan agar nasabahnya terdidik untuk menabung sebelum mengajukan KPR. Apalagi fokus bank BUMN itu saat ini lebih banyak menyalurkan KPR untuk perumahan subsidi dan non subsidi masyarakat menengah ke bawah.

“Untuk alasan pendidikan, dia harus belajar menabung, dia harus belajar menyisihkan pendapatan untuk bisa menyicil,” tambahnya.

Meski begitu, perusahaan yakin adanya kebijakan itu bisa membantu perusahaan mencapai target-target keuangan tahun ini. Belum lagi akan ada penurunan biaya dana dan biaya operasional dari masuknya aliran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Iman melanjutkan optimisme tersebut juga didukung angka backlog di Indonesia yang masih tinggi. Selain itu, kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi opsi utama bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki rumah.

Menurut data BI, sebagian besar konsumen atau sebanyak 75,21% menggunakan fasilitas KPR untuk membeli properti residensial. Kemudian 16,13% memilih membeli hunian dengan skema tunai bertahap dan 8,66% dengan skema tunai.

“Kami pun terus melakukan berbagai inovasi dan transformasi untuk menggarap peluang bisnis yang ada. BTN juga terus menggelar promosi untuk meningkatkan penyaluran kredit perseroan secara keseluruhan terutama KPR,” kata Iman.

Sekedar informasi, hingga Juli 2018, bank pelat merah itu mencatatkan penyaluran KPR dan pembiayaan pemilikan rumah (PPR) sekitar Rp 157,55 triliun. Angka itu naik 22,07% dari periode sebelumnya sebesar Rp 129,07 triliun pada Juli 2017.

Sementara, data Bank Indonesia merekam KPR dan KPA industri perbankan nasional hanya tumbuh di level 13,52% per Juni 2018.

“Kami meyakini akan terus mencatatkan kinerja positif di atas rata-rata dan mencapai target bisnis pada akhir tahun nanti,” tegas Iman.

Secara keseluruhan, hingga bulan ketujuh tahun ini, kredit dan pembiayaan BTN tumbuh sekitar 19,55% dari Rp 178,58 triliun menjadi Rp 213,5 triliun.

BTN juga telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sekitar Rp 188,33 triliun atau naik sekitar 17,27% dari Rp160,59 triliun. Total aset BTN juga naik 17,73% dari Juli 2017 sebesar Rp 224,68 triliun menjadi sekitar Rp264,51 triliun pada Juli 2018.

Related posts