Hari Terakhir Kampanye, Sandiaga Minta Simpatisan Kawal Suara di TPS
Beritaterkini99- Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menginstruksikan simpatisannya agar menjaga tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan 17 April 2019. Hal tersebut disampaikannya pada kampanye terbuka hari terakhir di Kota Tangerang, Banten.
“Ini hari terakhir selama 8 bulan saya menyapa masyarakat sebelum hari masa tenang. Bagaimana Kota Tangerang siap berjuang? Siap ke TPS?” tanya Sandiaga Uno yang langsung dijawab sorak sorai mengiyakan belasan ribu simpatisannya, Sabtu (13/4/2019).
Dia meminta simpatisannya untuk mengajak teman, kerabat, tetangga ke TPS terdekat untuk menggunakan hak pilihnya. Menurutnya, bila mau perubahan, langkah awal adalah berangkat ke TPS dan mencoblos nomor 02.
“Mau harga listrik turun, nyari kerja gampang, harga sembako serba murah, kebijakan outsourching direvisi, ayo datang ke TPS coblos Prabowo Sandi,” kata Sandiaga dalam kampanyenya.
Dia juga meminta warga mengawal proses setelah pencoblosan. Mulai dari di TPS, penghitungan suara, hingga memastikan kotak suara, hingga penghitungan di KPU pusat.
Sandiaga pun sempat menyanyikan lagu religi yang berjudul ‘Jagalah Hati’ dengan mengubah liriknya.
“Jaga TPS jangan kau nodai, jaga TPS Indonesia adil makmur. Jaga TPS jangan kau nodai. Jaga TPS, Prabowo dan Sandi.”
Dihadiri Ribuan Pendukung
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2777483/original/033268800_1555120147-kampanye_prabowo.jpg)
Sementara itu, ribuan massa simpatisan calon pasangan Presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno, memadati alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang, Sabtu (13/4/2019). Mereka memadati Lapangan Ahmad Yani sejak malam sebelumnya.
Para simpatisan tersebut mengaku datang dari berbagai daerah. “Saya dari Mauk, Tangerang Pantura. Sekitar jam 10 malam sampai, terus tidur di masjid dekat sini,” ujar Sanusi, salah seorang simpatisan.
Dia mengaku ingin bertemu langsung calon presiden pilihannya. Sebab, saat kampanye akbar di GBK pekan lalu, dia berhalangan hadir.
Jalan menuju alun-alun ditutup sementara selama kampanye berlangsung. Penjagaan polisi pun berlangsung ketat.
