CHAMPIONS 

Pelatih PSG: Liverpool Favorit di Liga Champions

berittaerkini99 – Pelatih PSG, Thomas Tuchel, merasa hasil undian babak grup Liga Champions musim 2018/19 akan sulit untuk tim arahannya. Tuchel menilai grup yang dihuni PSG sangat sulit karena terdapat Liverpool yang merupakan favorit juara.

Merujuk hasil undian yang dilakukan oleh UEFA pada Kamis (30/9) malam WIB, PSG berada di Grup C Liga Champions musim 2018/19. Juara Ligue 1 musim lalu tersebut bakal bersaing dengan Liverpool, Napoli dan Red Star Belgrade.

Menurut Tuchel, seluruh lawan di Grup C akan sulit dihadapi oleh PSG. Bahkan, dia merasa setiap laga akan sangat sulit untuk Edinson Cavani dan kolega. Namun, dia menyebut Liverpool sebagai lawan yang paling berat dari kontestan Grup C lainnya.

Simak pernyataan Tuchel yang menyebut Liverpool sebagai favorit dengan scroll ke bawah.

1 dari 3

Tuchel: Liverpool Adalah Favorit

Tuchel: Liverpool Adalah Favorit
Thomas Tuchel © AFP

Liverpool adalah finalis Liga Champions musim lalu, di laga final kalah dari Real Madrid. Tentu saja catatan itu menjadi perhatian khusus bagi Tuchel. Pelatih asal Jerman melihat Liverpool musim lalu bermain sangat bagus hingga mampu melaju ke final.

Selain itu, Tuchel merasa Liverpool lebih berbahaya karena semua pemain pilar musim lalu dipertahankan oleh Liverpool. Bahkan, Jurgen Klopp mendatangkan pemain-pemain baru untuk membuat skuatnya makin kompetitif untuk bisa bersaing di Eropa.

“Liverpool juga punya dukungan yang luar biasa. Mereka adalah tim yang sangat cepat dan punya transisi yang bagus. Liverpool adalah favorit di Liga Champions. Mereka punya skuat yang sudah bersama sejak lama dan terus berkembang,” ulas Tuchel.

2 dari 3

Terkait Napoli dan Red Star Belgrade

Terkait Napoli dan Red Star Belgrade
Lorenzo Insigne © AFP

Bukan hanya Liverpool yang diperhatikan oleh Tuchel. Napoli juga sangat diwaspadai oleh mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut. “Melawan tim Italia tidak pernah mudah, apalgi Napoli. Mereka sekarang juga punya pelatih berpengalaman,” ucap Tuchel.

Sementara itu, soal Red Star Belgrade, Tuchel merasa mereka bukan sebagai pelengkap di Grup C. Red Star diyakini bisa membuat kejutan karena punya sejarah bagus di masa lalu. “Saya ingat, mereka menjadi juara tahun 1991. Mereka masih klub besar,” tandas Tuchel.

Related posts