GAYA HIDUP 

10 Efek Kesehatan Jangka Panjang yang Patut Diwaspadai Peminum Alkohol

Meski telah terbukti bahwa mengonsumsi alkohol dapat memberi efek positif terhadap kesehatan, alkohol akan merusak dirimu bila melebihi batas yang semestinya. Robert Duhaney, MD, dari Texas Health Plano mengatakan alkohol baik bagi kesehatan jantung bila dikonsumsi dalam jumlah sedang (1 minuman perhari bagi wanita dan 2 minuman perhari bagi pria), lebih dari itu tidak akan memberi manfaat, malah akan memperburuk kondisi kesehatan.

Sebuah studi pada tahun 2016 menemukan bahwa minuman beralkohol adalah faktor risiko utama untuk kecacatan dan meninggal dunia lebih awal (usia 15 hingga 49), sejumlah 2,8 juta kematian secara global. Berikut ini 10 kondisi kesehatan yang dapat diderita para peminum berat dalam jangka panjang.

1. Depresi

Minuman alkohol memang dapat meredakan stres, tetapi hanya di awal saja. Ray Lebeda, MD, spesialis kedokteran keluarga di Orlando Health Physician Associates, menjelaskan bahwa tubuh kita akan memecah zat kimia yang terkandung dalam alkohol, sehingga keseimbangan neurotransmiter yang menstabilkan suasana di otak kita bisa terganggu.

Selanjutnya suasana hati yang seharusnya menjadi baik, malah semakin kacau. Kemudian seiring waktu itu benar-benar menyusutkan sel-sel otak (yang dapat memicu masalah seperti depresi), menurut The National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA).

2. Obesitas

Minum alkohol terlalu banyak dapat menimbulkan risiko obesitas. Mungkin kamu tahu bahwa alkohol merupakan sumber kalori tambahan. Secara tidak sadar, semakin banyak minum alkohol, kita akan semakin terdorong untuk makan lebih banyak lagi. Para ahli membenarkan hal itu.

3. Hilang ingatan dan demensia

Para ahli NIAAA menjelaskan bahwa minuman alkohol tidak hanya mengacaukan suasana hati kita, tetapi mereka dapat menyebabkan hilang ingatan jangka pendek dan masalah kognitif jangka panjang, termasuk demensia. Sebuah penelitian di Perancis menemukan adanya 57.000 kasus demensia dini dari 1 juta orang, dan 60% di antaranya disebabkan oleh konsumsi minuman keras yang melebihi batas normal.

4. Pelemakan hati

Terlalu banyak minum alkohol akan menyebabkan hati berlemak. Hati yang kita miliki bertugas untuk memetabolisme nutrisi dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Alkohol yang berlebihan akan membuat kelebihan lemak yang kemudian akan tersimpan di sel-sel hati. Pelemakan hati dapat memicu terjadinya peradangan yang berbahaya, bahkan bisa-bisa hati semakin memburuk dan tidak dapat berfungsi lagi.

5. Stroke

Sebuah studi menemukan bahwa peminum berat memiliki risiko stroke hampir 40% lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak pernah minum minuman keras. Dr. Lebeda menjelaskan bahwa meskipun para ahli belum memahami hubungan antara minum alkohol berat dan risiko stroke, tetapi minum berat berhubungan dengan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor utama risiko stroke.

6. Tekanan darah tinggi

Para ahli NIAAA menjelaskan bahwa semakin banyak kita mengonsumsi alkohol, semakin pembuluh darah kita mengencang dan menyempit. Lama kelamaan pembuluh darah kita menjadi kaku dan kurang elastis. Keadaan ini menyebabkan munculnya tekanan darah tinggi.

7. Kardiomiopati beralkohol

Kardiomipati beralkohol merupakan keadaan di mana otot jantung kita mengalami pelemahan dan kendor karena terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Jantung kesulitan untuk memompa darah yang beroksigen ke seluruh tubuh sehingga detak jantung menjadi tidak teratur, kelelahan, kesulitan bernapas, pembengkakan di kaki, hingga gagal jantung.

8. Pankreatitis

Minuman keras dapat mengganggu kerja pankreas yang normal. Akan terjadi peradangan berat dan menyebabkan diabetes dan kanker pankreas. Meskipun konsumsi alkohol berlebih bukan satu-satunya penyebab, tetapi itu dapat terakumulasi dan memperbesar risiko.

9. Kanker

NIAAA menemukan bahwa hingga 13 persen kasus kanker berhubungan dengan konsumsi alkohol, pada lebih dari 1 juta wanita dengan kebiasaan minum alkohol. Konsumsi alkohol berat terbukti meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, hati, mulut, dan tenggorokan.

Dr. Lebeda menjelaskan bahwa alkohol yang dipecah dalam tubuh akan melukai DNA dan protein dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan sel-sel. Radikal bebas di dalamnya juga menyebabkan sel-sel sehat tumbuh di luar kendali dan menjadi kanker.

10. Pneumonia dan tubercolosis

Alkohol juga menyebabkan sistem kekebalan tubuh kita mengalami penurunan sehingga tubuh kita sulit untuk melawan infeksi yang terjadi. Kita dapat dengan mudah terkena pilek dan penyakit ringan lainnya. Lama kelamaan, tubuh kita menjadi rentan juga terhadap infeksi yang lebih berat, termasuk TBC dan pneumonia.

Itulah 10 risiko yang akan kamu dapatkan apabila kamu tidak segera menjauhi alkohol. Ayo lebih peduli lagi dengan tubuhmu!

Related posts