NASIONAL 

Bos Facebook Semprot Balik Komentar Pedas Pendiri WhatsApp

beritaterkini99 – Baru-baru ini, salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton, mengatakan bahwa dirinya kecewa terhadap cara Facebook dalam memonetisasi platform berbagi pesan instan besutannya itu. Ujarannya itu pun dikomentari balik oleh salah satu petinggi di rakasasa jejaring sosial tersebut.

David Marcus, Vice President of Messaging Products Facebook, mengatakan bahwa tidak banyak perusahaan yang mempertahankan para pendiri dari unit bisnis yang diakuisisinya. Ia mengambil contoh dari Kevin Systrom dan Mike Krieger, dua pendiri Instagram, yang bertahan di Facebook selama enam tahun.

“Alasannya adalah Mark (Zuckerberg) melindungi para founder secara pribadi dari permintaan mereka yang bisa saja membuat perusahaan besar lainnya frustrasi,” tulisnya dalam laman Facebook pribadinya.

Salah satunya adalah ketika WhatsApp meminta desain kantor yang sangat berbeda ketika bergabung dengan Facebook. Kata Marcus, mereka meminta meja yang lebih besar, kebijakan untuk tidak berbicara keras di dalam ruangan, dan ruang konferensi yang tidak memperbolehkan karyawan Facebook masuk ke dalamnya.

Hal ini pun sempat membuat para pegawai Facebook jengkel. Walau begitu, Zuckerberg tetap mendukung permintaannya itu.

Selain itu, soal enkripsi di dalam WhatsApp, Marcus mengatakan bahwa Zuck juga peran besar di dalamnya, Dia menjadi sosok yang mendukung end-to-end encryption di platform tersebut dan memastikan jika aplikasi berbagi pesan instan ini memang mendukung privasi penggunanya.

Kemudian, ia juga mengungkapkan bahwa salah satu pria terkaya di dunia ini telah melindungi model bisnis WhatsApp dalam jangka waktu yang lama. Terakhir, Marcus menyebut jika Acton adalah kelas rendahan.

“Saya melihat orang yang menyerang perusahaan dan orang di dalamnya yang membuatnya menjadi seorang miliarder adalah orang yang berkelas rendah. Ini benar-benar standar baru untuk orang kelas rendahan,” tulisnya.

Dalam unggahannya itu, ia mengaku bahwa ini merupakan pandangan pribadinya, Marcus juga menyebut tidak ada satu pun orang Facebook yang menyuruhnya untuk menulis dan mengunggah tulisannya itu di laman Facebook pribadinya.

Related posts