SEPAKBOLA 

Diganjar Kartu Merah di Liga Champions, Ronaldo Menangis

beritaterkini99- Cristiano Ronaldo mengawali kiprahnya di Liga Champions musim ini bersama Juventus dengan hasil kurang memuaskan. Alih-alih mencetak gol, mantan pemain Real Madrid itu harus meninggalkan lapangan lebih awal usai menerima kartu merah.

Bertanding melawan Valencia di Mestala, Ronaldo diusir pada menit ke-29. Wasit Felix Brych memberinya kartu merah gara-gara menyentuh kepala pemain lawan, Jaison Murillo.

Ini merupakan kartu merah perdana Ronaldo di ajang Liga Champions. Menurut pelatih Valencia, Marcelino, Ronaldo tampak sangat terpukul dengan kejadian tersebut.

“Dia sangat kecewa, bahkan menangis, sebab dia mengatakan tidak bersalah,” kata Marcelino seperti dilansir dari Marca.

“Saya tidak pernah melihat permainan yang berakhir dengan kartu merah,” ujar pelatih berusia 53 tahun tersebut usai pertandingan.

Kartu merah sebenarnya bukan barang langka bagi Ronaldo. Sepanjang kariernya, dia sudah mengoleksi 11 kartu merah. Namun, ini merupakan yang pertama di Liga Champions.

Tidak hanya harus meninggalkan lapangan lebih awal, Ronaldo juga kini terancam sanksi susulan berupa larangan bermain hingga tiga pertandingan. Dengan demikian, Ronaldo bisa saja tidak tampil saat Juventus bertemu mantan klubnya, Manchester United. Kedua tim dijawdalkan bertemu pada matchday ketiga dan keempat Liga Champions musim ini.

1 dari 2 halaman

Hukuman Mati

Sementara itu, bermain dengan 10 orang tidak membuat Juventus kewalahan. Sebaliknya, penguasa Serie A itu berhasil pulang dengan tiga poin usai menang 2-0 atas Valencia.

Juventus unggul lewat gol penalti Miralem Pjanic pada menit ke-45 dan 51.

“Jelas penalti itu sangat memengaruhi kami,” kata Marcelino. Menurutnya, penalti pertama membuat mental para pemainnya runtuh. Saat mereka berusaha bangkit, wasit kembali memberi hukuman yang sama.

“Penalti lainnya adalah hukuman mati bagi kami. Kebobolan dua gol kepada tim sebagus itu membuat tugas kami ke depan semakin berat,” bebernya.

Hukuman tepat sebelum babak pertama adalah pukulan nyata, kami kemudian harus mencoba dan menarik diri bersama-sama.

“Hukuman lainnya adalah hukuman mati bagi kami, kebobolan dua gol ke tim yang sangat bagus membuat tugas itu sangat sulit.”

Related posts