NASIONAL 

GBK Ramai di Libur Iduladha, Penjualan Merchandise Asian Games 2018 Laris Manis

beritaterkini99- Libur Iduladha 2018, Rabu (22/8/2018), dimanfaatkan masyarakat untuk datang ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Selain ingin merasakan atmosfer Asian Games 2018, publik juga mengincar merchandise resmi Asian Games 2018.

Begitu ramainya pengunjung di GBK yang ingin melihat dan membeli pernak-pernik resmi Asian Games 2018, membuat antrean panjang tak bisa dihindari. Dalam pantauan Bola.com, antrean mencapai lebih dari 30 meter lebih.

Alfi, seorang pengunjung yang menyaksikan pertandingan Taekwondo Asian Games 2018 di Balai Sidang Jakarta, Senayan, mengaku tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melihat dan membeli merchandise Asian Games 2018.

“Atmosfernya luar biasa Asian Games ini. Saya baru saja melihat pertandingan taekwondo dan ini sekarang mau melihat souvenir yang dijual,” ujar Alfi.

“Sudah setengah jam mengantre tapi belum bisa masuk, sepertinya ada kuota orang yang boleh masuk,” lanjutnya di depan pintu masuk Super Store Asian Games 2018 yang terletak dekat Istora Senayan.

Ramainya pengunjung yang ingin masuk ke dalam gerai resmi merchandise Asian Games 2018 memang membuat petugas memberlakukan sistem buka dan tutup. Pintu masuk akan kembali dibuka setelah jumlah pengunjung yang berada di dalam mulai berkurang.

“Tidak ada kuota berapa pengunjung yang boleh masuk. Memang tergantung bagaimana situasi di dalam, apakah sudah longgar atau belum. Takutnya kalau pintu dibuka terus malah terlalu padat di dalam,” ujar Paiduk, petugas keamanan Super Store Asian Games 2018.

Ramainya pengunjung di GBK pada hari libur memang membuat sejumlah venue menjadi padat, tak terkecuali di area penjualan pernak-pernik resmi Asian Games itu. Seorang pengunjung asal Malaysia merasa perlu dibuka Super Store yang sama di beberapa area Stadion GBK agar pengunjung tidak menumpuk.

“Tempat ini bagus. Saya sampai belanja lebih dari Rp 3 juta untuk oleh-oleh kerabat di Malaysia,” ujar Nazri, ofisial tim Taekwondo Malaysia.

“Saya menyarankan lebih baik ditambah lagi tempat penjualan ini, jadi pengunjung tidak kepanasan dan tidak perlu antre. Saya tadi antre sampai 20 menit di luar sebelum akhirnya bisa masuk,” lanjutnya.

Related posts