POLITIK 

Jokowi Ungkap Alasan Selalu Bagikan Sertifikat Tanah Saat ke Daerah

Beritaterkini99 – Presiden Jokowi kembali berkeliling menyerahkan sertifikat tanah untuk warga Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019). Kali ini, Jokowi membagikan 3.000 sertifikat tanah di Lapangan Bola Arcici Cempaka Putih Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkap alasan selalu memberikan sertifikat tanah secara langsung dalam setiap kunjungannya ke daerah-daerah.

“Kenapa ini diberikan dan dipercepat? Karena setiap saya masuk ke kampung desa, yang masuk ke telinga saya sengketa lahan, rumah, enggak hanya di Jakarta. Problem sengketa tanah dimana-mana,” kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta masyarakat yang sudah memegang sertifikat agar menyimpannya baik-baik agar tak hilang atau rusak. Dia juga tak mempermasalahkan  apabila sertifikat dijadikan agunan ke bank untuk menjadi modal usaha.

Namun, dia berpesan agar uang yang akan dipinjam dihitung secara cermat untuk cicilannya.

“Disimpan baik-baik. Segera dilaminating, difoto kopi. Disimpan di lemari jangan sampai rusak atau hilang,” ucap Jokowi.

2 dari 2 halaman

Harapan Anies Baswedan

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang mendampingi Jokowi dalam acara itu mengatakan pemberian 3.000 sertifikat tanah ini dilakukan untuk memberikan kepastian hukum kepada warga Jakarta atas tanah miliknya. Sertifikat tanah ini juga untuk menghindari adanya sengketa.

“Alhamdulilah siang ini kami warga Jakarta mengucapkan selamat datang kembali kepada Pak Presiden di Jakarta Pusat. Siang ini kami bersama 3.000 warga Jakarta Pusat dari 30 ribu warga yang dapat sertifikat dari program PTSL,” ucap Anies saat memberikan sambutan.

Anies juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi program yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga. Dia berharap sertifikat ini bisa bermanfaat bagi warga.

“Semoga ini jadi manfaat, membawa berkah bagi kita semua,” sambungnya.

Jokowi turut didampingi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jakarta Anies Baswedan serta Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Related posts