POLITIK 

KPK Geledah Ruangan PN Medan, Sejumlah Berkas Dibawa

berittaerkini99- Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah ruangan di Gedung B Pengadilan Negeri (PN) Medan. Penggeledahan tersebut terkait operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Selasa, 28 Agustus 2018.

Humas PN Medan, Erintuah Damanik mengatakan, penggeledahan dilakukan oleh empat orang penyidik sejak pukul 23.30 WIB, Rabu 29 Agustus 2018 hingga pukul 06.00 WIB, Kamis (30/8/2018).

“Mereka membawa surat perintah untuk melakukan penggeledahan,” kata Erintuah.

Dia menjelaskan, ruangan yang digeledah KPK adalah ruangan Ketua PN Medan, ruangan Wakil Ketua PN Medam, meja milik hakim ad hoc Merry Purba, meja hakim Sontan Marauke Sinaga dan meja milik panitera pengganti Helfandi.

“Mereka menyita sejumlah dokumen sebagai barang bukti. Untuk salinan BAP, sedikitnya 30 barang bukti yang diambil penyidik KPK dari ruang Ketua PN Medan Marsuddin Nainggolan,” ujar Erintuah.

Barang bukti tersebut berupa salinan elektronik, handphone merek Apple, satu buah media penyimpanan elektronik. Kemudian satu bundel surat keputusan Ketua PN Medan, surat keputusan khusus tentang penunjukan hakim majelis.

“Juga diamankan satu bundel tentang penetapan majelis hakim tetap dan panitera pengganti. Ini diamankan dari meja Ketua PN semua,” ungkap Erintuah.

Sementara itu, beberapa segel yang dipasang oleh KPK pada saat OTT sudah dilepas. PN Medan juga melakukan foto copy berkas untuk diserahkan kepada penyidik.

“Berkas yang difoto copy menyangkut permasalahan lebih lanjut yang ditetapkan sebagai tersangka,” Erintuah menjelaskan.

1 dari 2 halaman

OTT KPK

Sebelumnya, KPK melakukan OTT di PN Medan. Lembaga anti rasuah mengamankan 4 hakim, termasuk Ketua PN Medan, Marsudin Nainggolan, dan Wakil Ketua PN Medan, Wahyu Prasetyo Wibobo, bersama 2 Panitera, Helpandi dan Oloan Sirait.

KPK juga menyatakan ada 2 pihak swasta yang turut diamankan. Sejumlah orang yang diamankan tersebut telah diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di kantor pusat lembaga antirasuah tersebut.

Related posts