Fashion 

Mandi Susu dan Darah Domba, Rahasia Awet Muda Wanita Romawi

beritaterkini99-  Wanita zaman Romawi kuno dan masa kini sebenarnya tidak jauh berbeda dalam hal penampilan. Wanita Romawi termasuk kaum hawa yang sering menggunakan beragam bahan unik untuk mempercantik kulit sehingga terlihat awet muda.

Demi tampilan wajah memesona, mereka menggunakan darah domba atau keringat gladiator hingga gading gajah. Mereka juga menggunakan bahan alami untuk membuat berbagai jenis krim dan lotion.

Meski semua rahasia kecantikan wanita Romawi Kuno itu tak mungkin diadopsi dalam kehidupan modern zaman sekarang, tapi masih ada beberapa tren atau rahasia awet muda yang bisa diikuti sampai saat ini.

Dilansir dari Boldsky, berikut adalah beberapa tren kuno wanita Romawi yang masih bisa dilakukan hingga kini.

1. Alis Menyambung

Wanita Romawi Kuno sangat suka dengan tren menyambungkan alis (monobrow). Mereka memang terkenal dengan alis hitam tebal dan menyambung dari kiri ke kanan.

Bahkan, demi mengikuti tren saat itu, wanita Romawi Kuno yang tak punya alis seperti itu akan menggunakan arang untuk membuat monobrow tiruan.

2. Warna Kulit Putih Pucat

Sejak dulu, sebagian besar wanita Romawi berusaha keras untuk mendapatkan kulit yang putih pucat. Awalnya mereka menggunakan bubuk kapur pada kulit untuk mendapatkan warna kulit pucat. Lalu, mereka beralih menggunakan bahan alami seperti kentang dan jeruk nipis untuk memperoleh warna kulit yang diinginkan.

3. Pipi Merah Merona

Selain kulit putih pucat, wanita Romawi Kuno kerap mewarnai pipi hingga merah merona. Mereka akan membuat pewarna pipi dari bahan alami untuk membuatnya terlihat lebih merona.

Biasanya, mereka memakai bubuk buah bit, bubuk biji annatto atau bubuk garut. Ketiga bahan tersebut kerap digunakan sebagai pewarna alami yang bisa mempercantik kulit tanpa efek samping.

Wanita Romawi Kuno akan mencampur bubuk buah bit dan garut untuk dijadikan bedak yang bisa menghasilkan efek pipi merah merona.

1 dari 2 halaman

Kunci Awet Muda

4. Membenci Bulu Halus

Seperti halnya wanita masa kini, perempuan di zaman Romawi Kuno pun tidak menyukai rambut yang ada di kaki, ketiak dan lengan. Untuk mengurangi pertumbuhan rambut atau bulu halus di daerah tersebut, wanita Romawi Kuno menggunakan batu apung.

5. Memakai Masker

Sejak zaman kuno, wanita Romawi telah menggunakan berbagai macam masker wajah berbahan alami untuk meningkatkan penampilan dan kesehatan kulit mereka.

Mereka biasanya membuat masker wajah sendiri dari bahan alami seperti campuran biji adas dan daun basil.

Untuk membuat masker wajah dengan bahan adas dan daun basil caranya sangat mudah. Rendam biji adas semalaman. Keesokan paginya, tumbuk biji adas dan campur dengan 1 sendok air perasan daun basil.

Hasilnya gunakan sebagai masker dan biarkan mengering. Lalu, bilas dengan air biasa. Kombinasi biji adas dan daun basil diyakini bisa membersihkan kulit dan memperlambat proses penuaan.

6. Mandi Susu

Susu telah digunakan sejak ratusan tahun untuk mempercantik diri. Rutinitas ini dilaukan oleh Cleopatra agar awet muda dan menjaga pesona kulitnya. Susu mampu mencegah penuaan dan memperbaiki sel kulit.

7. Mengecat Kuku

Cat kuku juga jadi tren di kalangan wanita Romawi Kuno. Untuk mendapatkan kuku yang cantik, wanita Romawi Kuno menggunakan lemak dan darah domba. Karena terbuat dari bahan alami, cat kuku wanita Romawi Kuno bisa bertahan lebih lama.

Demikianlah bagaimana wanita Romawi Kuno berusaha mempercantik diri mereka di tengah terbatasnya teknologi. Meski begitu kebiasaan mereka untuk tampil cantik ternyata masih berlangsung hingga sekarang.

Related posts