EKONOMI 

Masuk Musim Hujan, Harga Sayur Melambung

beritaterkini99 – Pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, mengeluhkan harga sayuran yang melambung selama satu pekan terakhir akibat memasuki musim hujan.

Uus (50), salah seorang pedagang sayuran di Pasar Kebayoran Lama mengatakan, beberapa jenis sayuran daun semisal bayam dan kangkung harga jualnya kini naik.

“Sudah seminggu pada naik. Kayak bayam tadinya seiket Rp 2 ribu, sekarang jadi Rp 4 ribu. Kangkung tadinya Rp 2.500 jadi Rp 4 ribu seiket,” ceritanya kepada beritaterkini99 di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (16/11/2018).

“Daun jeruk yang paling parah, tadinya Rp 30 ribu per kg jadi Rp 50 ribu per kg. Sudah semingguan juga,” dia menambahkan.

Sementara itu, seorang pedagang lainnya di pasar yang sama, Surati (50) menyampaikan, jenis sayuran lain seperti kacang panjang, selada dan brokoli juga turut meninggi secara harga jual akibat musim hujan.

“Sayuran kayak kacang panjang, brokoli dan selada lagi naik. Selada tadinya Rp 20 ribu, sekarang Rp 28 ribu. Kacang panjang sekarang Rp 24 ribu, tadinya Rp 20 ribu. Kalau brokoli Rp 28 ribu, naik dari Rp 25 ribu. Udah semingguan semua, musim hujan,” ujar dia.

Selain jenis sayur-sayuran itu, harga bawang merah juga naik. Uus dan Surati menjualnya di angka Rp 35 ribu per kg.

“Bawang merah juga naik jadi Rp 35 ribu (per kg), tadinya Rp 30 ribu. Udah semingguan juga. Lagi musim hujan soalnya, susah metiknya,” ungkap Surati.

Sedangkan untuk produk bawang lain yakni bawang putih, keduanya kompak tak menaikan harga. Uus dan Surati menawarkan bawang putih bulat Rp 25 ribu per kg, sementara bawang putih cutting Rp 30 ribu per kg.

Di sisi lain, penurunan harga justru dialami komoditas cabai seperti cabai rawit merah, cabai rawit hijau dan cabai merah keriting.

Uus menjual cabai rawit merah Rp 25 ribu per kg sejak dua hari terakhir, turun dari Rp 30 ribu per kg. Sementara Surati menawarkannya Rp 30 ribu per kg, turun dari harga semula Rp 40 ribu per kg.

Untuk cabai merah keriting, Uus mencantumkan harga Rp 20 ribu per kg, sedangkan Surati Rp 25 ribu. Terkait harga jual cabai rawit hijau, keduanya menjual pada harga yang sama, yakni Rp 30 ribu per kg.

 

2 dari 2 halaman

Harga Telur Ayam Merangkak Naik di Pasar Kebayoran Baru

Sebelumnya, harga telur ayam negeri di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terus naik dalam beberapa pekan terakhir. Hingga Jumat (15/11/2018) ini, harga telur ayam mencapai Rp 24 ribu per kilogram (kg).

Herman (29), pedagang telur di Pasar Kebayoran Lama mengatakan, kenaikan harga ini baru saja terjadi pagi tadi. “Telur ayam sekarang Rp 24 ribu (per kg), naik tadi pagi. Tadinya Rp 21 ribu (per kg),” ucap dia kepada beritaterkini99, Jumat 16 November 2018.

Hal senada diungkapkan Udin (19), penjual telur di pasar yang sama. Dia mengaku, tidak mengetahui alasan pasti kenapa harga telur ayam dalam negeri bisa terus naik dalam waktu yang berdekatan.

“Ya hari ini naik jadi Rp 24 ribu per kg. Tadinya saya jual Rp 23 ribu per kg. (Kenapa naik?) paling bentar lagi mau Natalan,” sebut dia.

Ketidakstabilan harga jual telur ayam di Pasar Kebayoran Lama ini sudah terlihat sejak beberapa hari lalu. Seperti yang pernah diutarakan Herman, yang menuturkan harga telur naik-turun.

“Telur ayam dalam negeri sekarang Rp 22 ribu per kg. Sudah dua hari (naik). Tadinya Rp 20 ribu per kg. Hari ini bakal turun lagi Rp 21 ribu per kg, tapi barangnya belum masuk,” ujar dia, Senin 5 November 2018.

Namun begitu, flukuasi harga telur ayam dalam negeri tidak terjadi pada komoditas telur puyuh. Herman dan Udin kompak menurunkan harga telur puyuh sejak dua hari lalu menjadi Rp 30 ribu per kg, dari sebelumnya Rp 32 ribu per kg.

Sementara untuk dua produk telur lainnya yakni telur ayam kampung dan telur bebek secara harga masih belum berubah.

Herman menawarkan telur ayam kampung Rp 1.800 per butir, sedangkan Udin Rp 2 ribu per butir. Di lain sisi, keduanya menjual telur bebek dalam rentang harga yang sama, yaitu Rp 2.300 per butir.

Related posts