SEPAKBOLA 

Moyes, Van Gaal, dan Mourinho Gagal, Manchester United ‘Mulai dari Nol’ Bersama Solskjaer

Beritatrekini99 – Ole Gunnar Solskjaer menghadapi tantangan besar dalam mengembalikan kejayaan Manchester United. Bursa transfer musim depan bakal jadi bukti keseriusan klub untuk membentuk tim kuat. MU tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama.

Solskjaer didatangkan sebagai pengganti Jose Mourinho pada akhir 2018 lalu. Kala itu, sebagai pelatih interim, dia mampu mengubah MU secara instan dan membuat skuat MU bermain dengan senyuman.

Sayangnya, mendekati akhir musim, sentuhan ajaib Solskjaer sudah kehilangan magisnya. MU kembali terpuruk dan akhirnya menyadari bahwa masalah mereka sudah terlalu besar.

Musim depan bakal jadi musim penuh pertama Solskjaer, dan setelah itulah hasil kerjanya bisa dinilai. Mengutip Manchester Evening News, baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2

Kegagalan Pelatih Sebelumnya

Manchester United pernah mencoba melakukan perubahan instan dengan mendatangkan Jose Mourinho dan Louis van Gaal untuk fokus pada saat ini dan sekarang. Keduanya merupakan pelatih berpengalaman dan pemenang, yang didatangkan untuk langsung mengembalikan kesuksesan klub.

Van Gaal gagal total, Mourinho standar. Sebelumnya, David Moyes dan Van Gaal hanya bisa menahan ombak, tanpa benar-benar menemukan sumber masalah. Jelas, MU tidak bisa memperbaiki diri dengan cepat.

Enam tahun sudah berlalu sejak kepergian Sir Alex Ferguson, MU justru semakin jauh dari gelar juara Premier League. Tidak ada solusi mudah dan instan dari masalah ini. Pemilik MU harus menyadari itu. Solskjaer harus menyadari itu.

Solskjaer sudah diperingatkan bahwa meraih gelar juara musim depan bakal jadi keajaiban. Pembangunan kembali ini membutuhkan waktu. Solskjaer bakal berharap fans MU bisa menyadari pentingnya waktu.

2 dari 2

Titik Nol

Pelatih asal Norwegia ini harus memulai musim depan sebagai titik nol pembangunan MU. Sudah begitu banyak waktu terbuang begitu saja sejak pensiunnya Ferguson pada 2013 silam, dan sudah waktunya MU menekan tombor reset (lagi).

Melangkah di musim depan bakal sangat sulit, tetapi mungkin sebaiknya MU mengambil beberapa langkah mundur untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka dalam lima tahun terakhir. Singkatnya, MU tidak bisa mengharapkan perubahan instan.

Solskjaer telah mengindikasikan bahwa dia bakal melepas pemain-pemain yang tidak punya sikap serta jiwa bermain untuk Setan Merah. Dia harus berani bertindak tegas di bursa transfer mendatang, biarpun itu berarti harus membuang banyak pemain-pemain berpengalaman.

MU bisa mengambil contoh situasi AC Milan dan Inter Milan yang kesulitan melakukan revolusi. Juga contoh langkah cepat Real Madrid yang langsung memulangkan Zinedine Zidane.

Solskjaer sudah paham betul bahwa membangun kembali kejayaan MU membutuhkan waktu. Risiko itu besar, dan Solskjaer mau menerimanya – meski mungkin bisa menodai kariernya.

Pertanyaannya, apakah fans MU bisa bersabar menunggu hasil kerja Solskjaer? Atau mengulangi kesalahan sama saat buru-buru memecat Mourinho?

Related posts