EKONOMI 

Ramaikan Pertemuan IMF-World Bank, Jasa Marga Pamer Proyek Tol Garapan

beritaterkini99- PT Jasa Marga (Persero) Tbk turut meramaikan pertemuan tahunan IMF-WBG 2018 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.

Perseroan berpartisipasi dalam pameran bertajuk Indonesia Pavilion-Rediscovering Indonesia di pertemuan IMF-World Bank 2018 yang merupakan kerja sama antara Kementerian BUMN dengan kementerian lain serta berbagai perusahaan pelat merah.

Pada pameran itu, Jasa Marga menampilkan model jaringan jalan tol Jabotabek yang merupakan ruas-ruas jalan tol dengan volume lalu lintas tertinggi.

Terdapat tiga jaringan utama sistem jalan tol di Jakarta, di luar jalan tol radial, yaitu Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), dan yang saat ini masih dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan Jalan Tol JORR 2.

Dari enam ruas jalan tol JORR 2, Jasa Marga mengelola tiga ruas melalui Anak Perusahaannya, yaitu Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, dan Serpong-Cinere.

Hingga awal Oktober 2018, kemajuan konstruksi ketiga proyek dengan total panjang 35,5 km adalah sebagai berikut:

– Cengkareng-Kunciran (14,2 km) dioperasikan oleh PT Jasamarga Kunciran Cengkareng dengan progres konstruksi 22,87 persen dan pembebasan lahan sebesar 50,82 persen.

– Kunciran-Serpong (11,2 km) dioperasikan oleh PT Marga Trans Nusantara dengan progres konstruksi 70,44 persen. dan pembebasan lahan sebesar 97,33 persen.

– Serpong-Cinere (10,1 km) dioperasikan oleh PT Cinere Serpong Jaya dengan progres konstruksi 49,03 persen dan pembebasan lahan sebesar 86,08 persen.

“JORR 2, khususnya PT MTN yang mengoperasikan Kunciran-Serpong progresnya sudah sangat tinggi. Kami optimis dapat dioperasikan pada bulan April tahun 2019. Progres untuk ketiga ruas tersebut berbeda-beda, hal ini terkait dengan pembebasan lahan di masing-masing proyek,” ujar Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani dalam keterangan tertulis, Rabu (10/10/2018).

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Desi pun meyakini, jika pembebasan lahan tuntas secara pasti dari segi konstruksi pun tidak akan terlalu banyak mengalami masalah. Selain itu, cenderung dapat proyeksi jadwal penyelesaian ketiga proyek tersebut.

“Semoga pembebasan lahan tiga ruas Jalan Tol JORR 2 milik Jasa Marga ini dapat tuntas di akhir tahun. Jika sudah beroperasi, nantinya akan sangat luar biasa membantu distribusi lalu lintas di Jabotabek,” kata dia.

“Sebagai contohnya, pengguna jalan dari daerah Bogor jika ingin menuju Bandara Soekarno-Hatta tidak perlu mengakses Cawang/Tol Dalam Kota, langsung bisa menggunakan akses JORR 2,” tambah dia.

Selain itu, Jasa Marga juga mendatangkan produk UMKM binaan pada ajang Indonesia Pavilion. Pelaku UMKM binaan Jasa Marga merupakan salah satu dari 150 UMKM dari 64 wilayah di Indonesia yang lolos dalam proses kurasi, yaitu Tatik Handicraft, produk kerajinan tembaga yang berasal dari Desa Tumang, Boyolali, Jawa Tengah.

Dengan mengikuti kegiatan ini, kerajinan tembaga binaan Jasa Marga Cabang Semarang ini diharapkan dapat lebih dikenal luas di kalangan mancanegara dan turut mendukung bisnis UMKM dalam menjajal pasar internasional.

“Kegiatan seperti ini sangat bagus sekali, karena memang merupakan kewajiban dan juga sekaligus menjadi komitmen Jasa Marga untuk terus memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk dapat berkembang lebih maju lagi,” pungkas Desi.

 

Related posts