SEPAKBOLA 

Samuel Eto’o Bicara Soal Rasisme dalam Dunia Kepelatihan

Beritaterkini99– Isu rasisme yang terjadi dalam beberapa kurun waktu terakhir juga dirasakan oleh mantan bintang Barcelona, Samuel Eto’o. Ia berujar bahwa pelatih juga turut menjadi korban dari tindakan yang tidak menyenangkan tersebut.

Bek andalan Napoli, Kalidou Koulibaly, belum lama ini menjadi korban rasisme dari oknum penggemar Inter Milan kala kedua tim bertemu dalam ajang Serie A bulan Desember lalu. Insiden itu sempat menarik perhatian penikmat sepak bola dari seluruh dunia.

Sebelumnya, Raheem Sterling juga merasakan pengalaman yang sama kala Manchester City bertemu Chelsea di Premier League. Dalam laga itu, empat oknum fans The Blues kedapatan sedang mengejeknya saat ingin mengambil bola di sudut lapangan.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2

Rasisme di Dunia Kepelatihan

Tindakan rasisme seringkali terjadi kepada seorang pemain. Striker asal Italia, Mario Balotelli, merupakan sosok yang cukup akrab dengan itu. Penggawa Nice itu sudah cukup sering melontarkan keluh kesahnya soal perlakuan yang tidak menyenangkan dari publik terhadapnya.

Namun ternyata, rasisme tidak hanya terjadi pada pemain saja. Kepada Marca, Samuel Eto’o berujar bahwa pelatih berkulit hitam pun sering terpinggirkan oleh publik dan membuat mereka tidak percaya diri untuk meneruskan karirnya.

“Beberapa mantan pemain berkulit hitam tak ingin menjadi pelatih, meskipun mereka menyukainya,” ungkap Samuel Eto’o.

“Tentu saja, banyak pelatih asal Afrika yang memenuhi kualifikasi. Tetapi mereka tak memiliki kepercayaan diri, tidak seperti pelatih lainnya,” lanjutnya.

2 dari 2

Dianggap Warga Kelas Dua

Tidak jarang, kata Eto’o, orang-orang berkulit hitam merasa berkecil hati karena publik menganggap mereka sebagai ‘warga kelas dua’. Oleh karena itu, ia bertekad untuk membuktikan diri bahwa anggapan publik tidaklah benar.

“Pelatih yang berwarna ini sering berkecil hati karena mereka dipandang sebagai warga kelas dua,” tambahnya.

“Meskipun begitu, saya menang di Eropa sebagai seorang pemain jadi saya juga harus menang di Eropa sebagai pelatih,” tandasnya.

Saat ini, Eto’o sedang melanjutkan karirnya sebagai pemain bersama Qatar SC. Tetapi pada musim 2015-2016 lalu, ia sempat merasakan didapuk sebagai pelatih lantaran nahkoda sebelumnya, Yusuf Simek, dipecat oleh manajemen tim.

Related posts