POLITIK 

Ustaz di Banyuwangi Kampanye Hitam, TKD Jokowi: Semburan Fitnah Makin Gila!

Beritatrekini99– Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf di Jatim angkat bicara terkait video viral di media sosial tentang seorang ustaz asal Banyuwangi. Ustaz yang diketahui bernama Supriyanto tersebut menyatakan pemerintah akan mengesahkan Undang-Undang (UU) yang melegalkan perzinaan.

Ketua TKD Jatim Machfud Arifin mengatakan fitnah dan hoaks yang disebarkan kubu lawan semakin tidak rasional. Machfud menyebut fitnah ini semakin tidak waras.

“Semburan-semburan fitnah ini sudah makin gila, sangat tidak rasional, tidak waras diberikan kepada masyarakat,” kata Machfud saat dihubungi Beritatrekini99 di Surabaya, Selasa (12/3/2019).

Dalam video itu, setelah menyatakan pemerintahan akan melegalkan zina, ustaz tersebut juga mengajak warga memilih pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Menanggapi video ini, Machfud mengatakan akan meminta bawaslu dan tim gakkumdu Banyuwangi untuk mengkaji dan mendalami kasus ini. Dia ingin kasus ini bisa mendapatkan penanganan seperti di Karawang, agar hoaks yang ada tidak berkembang.

“Kami sudah kontak TKD Banyuwangi. Pelakunya sudah diklarifikasi oleh Bawaslu Banyuwangi, juga di kepolisian. Kubu gagal paham enggak usah didengar,” lanjut Machfud.

“Itu ceramah kok enggak ada isinya ilmu agama sama sekali. Isunya gosip dan fitnah,” imbuhnya.

Machfud mengatakan video itu merupakan hoaks terbaru yang menyerang Jokowi setelah sebelumnya diserbu fitnah tentang pelarangan azan sampai penghapusan pendidikan agama.

“Ada yang panik karena mau kalah lagi, makanya bikin hoaks-hoaks begini. Kita terus melawan cara-cara hoaks ini, baik lewat simpul-simpul tokoh, media sosial, maupun langsung dalam pertemuan warga di kampung-kampung,” jelas mantan Kapolda Jatim tersebut.

Machfud mengimbau seluruh jajaran pendukung Jokowi agar tetap sejuk bersikap dalam menghadapi video viral tersebut.

“Ya memang yang ceramah itu dari ormas Islam tertentu. Saya harap kalem semuanya. Jangan sampai nanti akhirnya bentrokan antar ormas. Skenario chaos diinginkan kubu tertentu agar publik menilai negara tidak aman. Jadi kita jangan terpancing. Serahkan ke mekanisme hukum,” paparnya.

“Yang dibahas sekarang itu bukan UU Pelegalan Zina, tapi penghapusan kekerasan seksual, melindungi korban kekerasan seksual. Itu RUU inisiatif DPR, termasuk didukung partai-partai pro-Prabowo. Bahkan itu didukung keponakan Pak Prabowo lho, saya baca beritanya itu di detikcom,” imbuhnya.

Seperti diketahui, dalam video berdurasi 45 detik yang viral di media sosial dan grup WhatsApp, pria berbusana muslim dan berpeci warna putih menyampaikan bahwa pemerintah akan melegalkan zina.

Saat ustaz berceramah, terdengar suara ibu mengucapkan istighfar. Di depannya ada sejumlah ibu menyimak ceramah itu.

“Ini sudah digodok. Kalau pemerintah sampai mengesahkan undang-undang perzinaan, maka hancur Indonesia. Maka dari itu, mari kita berjuang kepada Allah, setelah itu berdoa kepada Allah mudah-mudahan paslon 2 diberikan…(disambut ucapan Amin oleh ibu-ibu). Saya rasa, kita harus berjuang memenangkan paslon 2 dan mudah-mudahan mendapat ridho dari Allah. (Terdengar suara Aminn Amin),” begitu petikan ceramah tersebut..

Related posts